Minggu, 08 Februari 2015

Pemikiran Bocah Kalian Yang Ku Rindu

Tadi siang aku bertemu dengan sahabat lama. Karena sudah lama kami tak berjumpa, kami berbicara panjang lebar. Saling bercengkrama satu sama lain. Dan bertukar fikiran. Maklum karena aku dan mereka sudah sama-sama berumur cukup dewasa. Walau tak ada satupun dari kami yang berstatus menikah. Terkadang kami saling sindir menyindir tentang wanita. Aku katakan kalau aku belum punya pasangan yang bisa aku banggakan didepan mereka. Sedangkan mereka masing-masing telah memilikinya. Aku hanya tersenyum sipu ketika sesekali mereka menyindir aku. Ah, sudah biasa aku menghandle tentang perlakuan mereka padaku.

Aku senang bisa mengenal mereka. Ada saja hal yang bisa mereka lakukan untuk melupakan semua masalahku. Memang teman yang baik akan selalu ada diwaktu yang tepat. Mereka juga sering menyeka kemuramanku ketika aku dalam keadaan jatuh. Jika aku bersama mereka, kami seakan begitu solid. Bahkan kami bisa menaklukan dunia jika kami selalu bersama. Itu yang selalu jadi candaan kami ketika berkumpul. Dan setidaknya masa jaya kami dahulu adalah masa-masa kebrutalan yang selalu kami kedepankan untuk menuntut satu kebahagiaan yang kami ciptakan sendiri.

Terakhir kami berkumpul memang cukup sulit menerima perpisahan ketika gelar wisuda yang kami terima sudah berada dalam genggaman. Rasanya terlalu sulit untuk meninggalkan kebiasaan buruk kami berkumpul untuk mendapatkan satu kebahagiaan kecil. Walau dalam hati perjuangan kuliahku selama tiga tahun telah mencapai batas akhirnya. Namun tentu tidak semudah itu. Ketika kami telah lulus, saat-saat itulah ilmu yang telah kami gali akan diuji. Bahkan justru ini adalah permulaan dari ilmu yang direalisasikan di dalam dunia pekerja sesungguhnya. Dan sesaat topi toga ini telah disematkan, kami akan lebih giat lagi untuk mencari ilmu di dunia yang sesungguhnya.

Namun, terlepas dari semua itu. Kami sangat merindukan momen-momen untuk bisa berkumpul lagi seperti ini. Sungguh sangat jarang kami bisa mempunyai waktu lenggang yang sama. Disamping kesibukan-kesibukan yang super padat. Mengarungi kerasnya ibu kota. Dan momen baik ini yang akan selalu kami gunakan sebaik mungkin. Dari mengenang masa-masa kuliah dulu, masalah pasangan hidup dan lawan jenis, serta saling share tentang kehidupan juga bisnis-bisnis yang sudah mereka jalani. Terkadang mereka juga berbagi informasi-informasi penting. Dan itu yang menjadi motivasi aku untuk bisa bekerja lebih baik dan menggapai cita setinggi langit. Dan tentang sebuah persahabatan yang sempat vakum. Aku merindukan pemikiran bocah kalian. Karena tertawa terbahak-bahak dengan kalian adalah bukti rasa kerinduanku untuk selalu bercengkrama bersama mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D