Senin, 09 Februari 2015

Masa Lalu

Aku masih senang mengulas masa lalu. Rasanya tak pernah habis bahan cerita yang bakal aku karang. Aku terus menggalinya dimasa silam tersebut. Seperti menggali harta karun yang tertinggal. Dari masa kecilku, masuk sekolah, bahkan masa-masa dimana aku merasakan jatuh cinta pertama kali. Banyak asam manis yang selalu tersirat didalamnya. Selalu terkenang bahkan sudah di save dalam file tersendiri diotakku.

Aku kadang tersenyum sendiri membayangkan masa laluku yang penuh lika-liku. Ada sedih yang tersirat hingga sampai carut marut yang menyedihkan hati. Semua sudah terlewati begitu saja tanpa aku pernah tau kenapa aku harus menyia-nyiakan masa lalu yang penuh warna tersebut. Kadang aku sering berfikir, seandainya aku bisa kembali kemasa itu lagi. Aku mungkin tak merasa begitu susah menghadapi masa kini ku yang penuh rintangan menghadang didepan. Walau begitu waktu akan terus berputar. Dan rel kehidupan bakal terus aku telusuri tanpa bisa mundur kembali.

Terkadang banyak orang bilang seperti ini. " Yang lalu biarlah berlalu, sekarang fokus di masa kini untuk menyambut masa depan ". Atau banyak juga yang berkata seperti ini. " Sudah jangan mengingat masa lalu lagi, sekarang jalani saja yang ada ". Memang statement-statement diatas menunjukkan sikap yang tegas dalam menjalani hidup. Juga untuk melupakan masa lalu dalam hal kegagalan didalam kehidupan seseorang. Ada benarnya juga. Namun, tidak semua masa lalu adalah sebuah kegagalan. Ketika masa lalu itu memberi inspirasi buat kita. Atau ada sesuatu hal yang indah di masa lalu tersebut. Apa mesti kita harus melupakannya ? Tentu tidak bukan. Intinya lupakan masa lalu hanya untuk melupakan kegagalan-kegagalan yang terjadi dimasa lampau tersebut. Tidak dengan hal-hal manis yang pastinya bakal selalu terkenang di memory setiap orang.

Buat aku pribadi, masa lalu adalah satu pelajaran berharga untuk menuntun jalanku kini. Mereka seperti pengajar yang bisu. Banyak kesalahan dimasa lalu yang mestinya tak akan aku ulangi dimasa kini. Karena itu dia(masa lalu) akan selalu aku jadikan guru yang real. Walau terkadang masa lalu yang pahit membuat seseorang tak ingin mengingatnya kembali. Namun itu yang sebenarnya mereka pelajari dari setiap kesalahan yang berada dimasa lalu harus kita hindarkan dimasa kini. Bukan malah ingin melupakan dan menguburnya dalam-dalam. Jadi apapun itu masa lalu bukanlah satu momok yang menakutkan untuk kita pikirkan.

Malam ini aku memang masih tertahan dalam hayalan masa laluku. Tidak begitu indah memang, namun ada hal yang membuat aku selalu tersenyum sendiri memikirkannya. Dari aku yang culun, gila-gilaan, sedih, senang, gembira dan banyak lagi. Semua seakan terangkum dimemori. Padahal kantukku sudah berada diujung kelopak mata. Namun otakku yang ingin selalu mengulasnya membuat mataku tak ingin terpejam.

Aku selalu berfikir, mungkin akan aku tulis semua masa lalu aku yang bodoh dalam sebuah catatan kecil. Aku akan menggambarkan semua keadaanku ketika itu didalam catatan kecilku tersebut. Aku akan ceritakan sedetail mungkin. Karena kisah masa lalu ku pasti akan hilang dan terlupakan kelak. Namun catatan kecil itu akan mengabadikan semua kisahku. Jadi, jika aku tua nanti. Dalam baluran kursi goyangku. Dalam keadaan diriku yang rapuh. Dan disain rambutku yang memutih. Aku masih bisa tersenyum manis seperti sekarang ini. Saat aku membaca dan mengulang-ulang kembali kisah masa laluku dimasa senjaku kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D