Jumat, 27 Februari 2015

DEADLINE

Gue paling benci sama yang namanya deadline. Semua serba menjadi rusuh jika berbicara tentang deadline. Muka-muka berubah total menjadi pribadi yang pemarah. Emosi yang tinggi menjadi raja. Tanpa terkecuali gue pribadi. Disaat-saat genting seperti ini biasanya gue menggunakan sistem "senggol bacok" atau " jangan ganggu kalau mengganggu pasti gue tinju. " sepenggal kesuraman akhir bulan gue.

Deadline dalam sebuah pekerjaan memang sudah terlalu mainstream kalau sudah mendekati tanggal kakek-kakek sekarat. entah itu inventory, stock opname atau pekerjaan input data yang memang rada males gue kerjakan tepat waktu. Walau gue paling benci yang namanya deadline. Tapi gue pula yang biasanya menunda-nunda pekerjaan hingga waktu deadline tersebut hadir. Awalnya melakukan itu seperti menajalani sebuah tantangan pekerjaan. Namun seperti apa yang sudah kalian prediksi, Gue kelabakan kayak orang kehilangan barang. Sedangkan bos gue sudah berdiri menantang didepan meja kerja gue. Kalau sudah begitu sauna gratis yang gue dapati. Keringet yang mengucur deras membanjiri sela-sela selangkangan gue. hammer -_-

Deadline terkadang juga melupakann jam makan siang gue. Aneh ya, biasanya jam 11 siang perut gue udah mengeruk-ngeruk keroncong protol. Dan sebenarnya gue gak pernah bisa menahan rasa lapar. Tapi ketika deadline sudah berada didepan muka. Rasa lapar itu hilang bagai ditelan bumi. Siap-siap dah gue sediakan obat maagh buat jaga-jaga. Kalau sudah begitu otak gue berputar. Kemungkinan pusing pala barbie.

Dan Kenyataannya gue mesti pulang hingga larut malam. Dengan kepala yang masih berputar tujuh juta keliling, Perut masih saja kroncong protol, malah sudah maagh kronis ampe stadium gelora bung karno (lebay dikit), dan dicariin sama nyokap bokap gue. Inget kata mamah tak boleh pulang malam-malam nanti diculik. Gue udah gede mah, udah bisa jaga diri. Tapi bener juga kata nyokap, hati-hati kalau pulang hingga larut malam. Bukan karena diculiknya yak, inget dicatet sekali lagi, bukan karena diculik. Namun karena begal. Akhir-akhir ini begitu banyak pemberitaan tentang begal. Dan gue keder bro, ngeri campur napsu pengen nonjok tuh begal kalau ada didepan gue. Gue gak takut sama begal kalau tuh si tukang begal lagi bobo cantik (kalau lagi bawa samurai mah atut atuh -_- ). Semoga gue bisa sampai rumah dengan aman, selamet, jarwo, joko, dan yang lainnya. amienn.

Pokoknya, masalah deadline super duper buat muka gue berubah jadi Hulk. Dan ini harus gue jalani setiap akhir bulan setelah gajian. Gimana gak jadi hulk, gajian turun tanggal 25 dan langsung cabut begitu saja dari dompet gue tanpa pamit. Dan langsung berhadapan dengan yang namanya Deadline pekerjaan sambil membawa muka Bos yang sudah siap menebas batang hidung gue.

NGERTI  LUH  DERITA YANG  SEDANG  GUE  JALANI  SEKARANG. UDAH  DEH  JANGAN DIBACA  LAGI, GUE  LAGI  JADI  HULK  NIH. END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D