Senin, 16 Februari 2015

Bertepuk Sebelah Tangan

Aku merasa sangat asing dimatamu. Saat semua usahaku tak lagi menjadi yang spesial dimatamu. Sepertinya hanya sebuah kesia-siaan belaka aku memikirkan kamu. Menjadikan kamu sebagai bidadari mahkota ditempat terbaikku. Didalam hati yang terletak sebagai sumber rasa. Sudah ku pastikan kamu yang selalu aku kedepankan. Semua tentangmu yang jadi faktor utama kehidupanku. Dan kamu lah penyeka senduku kini. Namun kamu masih saja tetap seperti kamu. Yang tak pernah perduli siapa aku.

Aku memang mengagumimu. Menyayangimu sepenuh hati. Rasanya aku sudah cukup puas bisa memperbincangkan kamu didepan teman baikku. Mereka selalu berkata, kamu bukanlah orang yang suka mempermainkan perasaan. Kamu orang yang baik. Dan mereka juga pernah berkata padaku, bahwa kamu tak pernah memilah-milah siapa yang bakal jadi pendampingmu kelak. Kamu tak memperdulikan tampang yang rupawan. Kamu tak meperdulikan harta bahkan tahta. Kamu hanya menginginkan orang yang begitu pengertian terhadapmu. Karena itu aku memperjuangkan kamu. Sepenuh aku memperjuangkan hak aku. Hak untuk bisa memiliki kamu dan menjagamu seutuhnya.

Aku paham, bahwa kamu tak ingin dimiliki oleh orang yang bahkan tak punya perjuangan yang tinggi terhadapmu. Lelaki yang kamu idam-idamkan adalah seseorang yang sangat bersungguh-sungguh mengejarmu. Seseorang yang terus menerus memperlihatkan usahanya yang gigih. Mmungkin kamu bisa terbuai dengan orang-orang yang mau berkorban lelah dan waktunya untuk kamu. Meski sangatlah berat aku memperjuangkan akamu. Aku masih ingin melakukan semua untukmu. Walau rasa canggung yang tinggi membuat aku seperti tak bersungguh-sungguh dimatamu. terlihat tak pernah begitu baik dihadapan kamu.

Aku suka caramu mencintai. Aku suka caramu menseleksi siapa yang akan menjadi pendampingmu kelak. Tak semudah itu kamu menerima cinta. Hal itu yang membuatmu terlalu intern terhadap setiap lelaki yang akan mendekat terhadapmu. Tak terkecuali aku. Seseorang yang masih berjuang untuk mendapatkan cinta darimu. Terima kasih telah memberiku arti tentang perjuangan. Betapa sulitnya aku mendapatkan manismu. Cinta kamu sungguh cinta kelas atas. Tak banyak orang yang bisa bertahan dalam tahap proses memperjuangkan kamu. Namun aku akan tetap memperjuangkan kamu. Walau masih saja, cintaku kau buat bertepuk sebelah tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D