Kamis, 29 Januari 2015

Akan Ada Seseorang Yang Pasti Aku Kenalkan Pada Senja

Senja hari ini sungguh indah. Cahaya mega jungga nya mengelilingi dan menerobos setiap ruang yang ada. Mungkin mereka sedang bercanda dengan awan. menari nari dengan angin yang terhembus dari ujung laut jawa. seperti mengisahkan tentang pertemanan taman langit. atau mereka sedang bermain ayunan taman dan mendorong dorongnya hingga tinggi layaknya anak kecil. Kali ini tak ada hujan, tak ada awan hitam yang pekat serta badai yang mencekam. Aku menikmati itu hingga mentari itu seakan akan ingin meninggalkan bumi untuk sejenak. Cantik, amat sangat cantik.

Aku menikmatinya sayup sayup menyapa. seperti berdawai alunan biola lirih. Suara bising jalur-jalur kota pun tak ada habisnya menderu. Walau terlihat sesak, mereka juga tak ingin melewatkan untuk menawarkan suguhannya padaku. Mereka berkata, "Aku tak kalah indah jika kau lihat dari atas sana." Aku tersenyum melamunkannya. Angin yang menerpa seperti menyapa damai. Tak ingin kalah mereka juga mengatakan sesuatu padaku "Selamat Sore." Bahkan dia ingin memperkenalkan teman sejawatnya padaku. Aku hanya bisa tersenyum kembali. Sore ini aku disuguhi keindahan yang sungguh amat sangat luar biasa.

Masih disini, diatas gedung tua tempatku mencari rezeki. Diatas gedung berlantai dua puluh dua ini, menyuguhkan aku kehangatan. keindahan langit yang saling bercengkrama. menikmati angin laut yang menerpa. hingga ramai deru deru kota dengan kesibukannya masing masing. ya, walaupun aku masih melewatinya seorang diri. Lantas apa lagi yang kurang ? aku tersenyum kembali. Senyuman yang menertawakan otak ini yang sedang berfikir keras untuk mencari apa yang kurang. Aku kembali bersandar pada tembok pembatas. Dan sesekali aku seruput minuman botol yang ku bawa.

Mungkin yang kurang adalah wanita. Kenapa wanita ? karena lebih indah jika melewatkan senja seindah ini dengan seorang yang aku cintai. Aku tahu itu memang sangat menentramkan hati, mendamaikan jiwa yang mungkin saat ini rapuh. Tapi, biarkan kali ini aku sendiri menikmati senja. Masih ada mereka yang menemaniku bercengkrama hingga aku tersenyum senang dibuatnya. Bersama mereka aku tenang, damai dan tak ingin memikirkan banyak hal termasuk perjalanan cinta. Aku mengerti itu, walau suatu saat nanti. Pasti akan aku ajak dia(wanitaku). Dan aku perkenalkan pada mereka, bahwa aku datang tak sendiri lagi. Seperti hari ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D