Selasa, 30 Desember 2014

Bidadari Tomboy

Semalam kumbang bercerita,
Tentang dingin yang kau minum,
Aku meneguknya setengah,
Sisanya ku jadikan embun pagi

Lalu,
dari setiap pagi,
embun ku menggumpal menjadi kabut kencana,
yang setiap titiknya dirajut dan dijadikan pakaian oleh bidadari tomboy

Lucu
"bidadari tomboy" dahi ku mengernyit tak paham
Yang aku tau,
Aku hanya ingin menjaganya
dari hipotermia yang siap menghunusnya kapan saja




 

Senin, 29 Desember 2014

Hiking fun di Mt.Papandayan

Hai cuy. Numpang ngeposting lagi. Kali ini pengalaman gue mengisi liburan kemaren dengan hal yang lebih ekstrim. Mencoba untuk mendaki di gunung papandayan garut. Berbekas pengalaman gue pernah mendaki pertama di gunung gede bogor. Kali ini banyak orang bilang kalau track papandayan lebih mudah dari gede. Yo wes aku sih sing penting liburan. Hehe


Berangkat rabu malam tepat jam 10 dari kampung rambutan dengan bus primajasa jurusan garut. Tarif ketika itu 52 ribu. Perjalanan sekitar 7 jam saking macetnya wajarlah karena waktu itu tepat dengan libur panjang. Jam 5 kami semua sampai di terminal guntur garut. Kami langsung istirahat, sholat subuh dan sarapan terlebih dahulu. Tepat jam 6 pagi kami berangkat dengan angkot menuju cisurupan sekitar 12rb/ orang. Kemudian dilanjut naik mobil carteran menuju basecamp seharga 220rb/mobil. 


Sampailah kami di bascamp sekitar jam 8 pagi. Tapi harus masih menunggu satu teman lagi yang langsung dari bandung. Sambil menunggu kami beraksi, berusaha eksis, ketika itu ada pemandangan indah di belakang basecamp. Asri banget langsung saja gue jepret cuy.



Setelah 3 jam menunggu, akhirnya orang yang ditunggu datang juga. Dia membawa istri dan anaknya. Nah ini nih yang buat gue enviee, suatu saat nanti gue bakal naik bareng sama anak dan bini gue, itu harus. Hehe.

  Setelah sepuluh menit mendaki, kami dihadapkan dengan tumpukan batu kapur menjadikan tingkatan-tingkatan tangga dengan tak jarang pasir yang siap menggelincirkan seseorang jika salah dalam mengambil posisi menanjak. Namun dibalik semua itu, keindahan sudah nampak hadir di sekitar kami. View foto pun sudah amat terasa bagus disini. Buat narsis, hehe. Tak lama kami melewati kawah papandayan yang indah. Foto foto lagi sejenak. Beuh narsis dah. Hehe

 Setelah 4 jam berjalan mendaki. Sampailah kami di tempat camp. Langsung mendirikan tenda dan menyiapkan makan siang. Setelah itu kami berlkeliling mengitari pondok salada tempat dimana kami bisa camp. Kami dirikan 4 tenda.

 
Malam harinya, cuaca kurang bersahabat. Hujan turun membasahi pondok selada. Namun tak beberapa lama. Hanya sekitaran 15 sampai setengah jam saja. Namun hampir membuat pusing kami, dikarenakan dua dari empat tenda sedikit agak rembes hingga masuk kedalam. Untungnya semua bisa ditangani. Menjelang tengah malam, para wanita tengah tertidur pulas. Sedangkan sebagian pria melakukan aktifitas ronda nya. Sambil ditemani kopi hitam dengan udara yang super duper dingin. Tak lama berselang tetangga tenda sebelah berteriak histeris.

"Tolong, ada yang hipo " teriaknya lantang di malam yang sunyi. Kami bergegas menghampiri. Seorang wanita yang lemah terkulai lemas karena dingin yang dilanda. Dia terkena hipotermia, kedinginan yang amat sangat hingga tak sadarkan diri. Seketika kami semua mengelilingi membuat hangat. Membuat api unggun mengusap minyak angin yang panas ke tubuhnya. Berharap wanita tersebut sadar. Karena hal yang paling ditakuti dalam keadaan dingin hanya hipotermia yang tak sadarkan diri hingga bisa menyebabkan kematian. Dan Alhamdulillah wanita itu tersadar, teman laki-lakinya tersenyum senang. Karena mereka hanya berdua hiking. Hingga akhirnya kami memintanya untuk gabung. Supaya ada yang menjaganya seandainya hal ini terjadi lagi. Serem -_-

Pagi harinya. Sebenernya kami ingin naik ke hutan mati. Namun hampir semua merasakan kantuk. Ya sudah deh gue berdua doank. Sampai di hutan mati gue narsis lagi deh haha.  Selesai dari hutan mati pengennya balik ke camp terus cau untuk pulang. Namun, gue sama temen gue penasaran ke tegal alun. Tanpa pikir panjang cabutlah kita ke atas. 2 jam perjalanan setelah melewati puncak bayangan sampailah di padang edelweiss tegal alun. Tempatnya indah, ada dana kecil yang dinamakan danau cinta. Dan selesainya balik ke camp dan packing pulang. 


Nah disini heboh. Ketika gue balik dari hutan mati dan tegal alun, ceritanya para cewek cewek lihat lihat foto gue cuy. Dan mereka iri plus kepengen berat. Jadi, yang niatnya pengen pulang kita jadi melipir dulu ke hutan mati lagi. Ya sudahlah kalau gue sih oke oke aja. Akhirnya kita turun, berhenti di pos dua dan menitipkan tas sementara lalu naik ke hutan mati. Naas, sampai sana hujan deras sekali. Konsekwensinya kami semua harus basah kuyup deh. Hehe


Itu pengalaman gue cuy ke mt.papandayan. sampai next trip berikutnya cuy.

Minggu, 21 Desember 2014

Ungkapan sampah

Lekang ini berteman malam sepi
Tanpa ilalang
Tanpa lampion penyamun mengisak deru-deru trotoar jalan
Di kemudian jingga, tak ku dapati kamu di senjaku

Kucari kamu
singgah dari ufuk, hingga ke lanscape biografi malam
Tetap tak ku genggam rinduku

Kini
hanya ungkapan sampah
Menghiburku
Sebagai pengganti sementara penikmat kamu...





 

Kamis, 18 Desember 2014

Menikmati Pantai Indrayanti Jogjakarta

Cuy, gue mau share nih tentang dolan dolanan gue ke kota jogja kemaren. Sebenernya sih gue mau cerita banyak, tapi dikarenakan keadaan kantuk sudah menyengat jadi gue ambil khususnya aja. 
Hehe

Ya betul, dari judulnya gue mau cerita tentang pantai nan super indah itu terletak di selatan jogja, tepatnya masih di kecamatan gunung kidul wonosari. Pantai yang bernama Indrayanti itu menguak fenomenal keindahannya. Sampe wah banget gue melihatnya ketika baru sampai.

Rasanya dari selama gue hidup sampai saat ini cuy. Pantai yang pernah gue kunjungi yang paling terindah ya pantai indrayanti ini. Sungguh takjub gue dengan pesona nya. Dicampur dengan ombak yang lumayan besar. Rasa rasanya, cape yang gue rasakan ketika perjalanan dari kota jogja untuk sampai ke pantai ini yang memerlukan waktu kurang lebih 2 jam. Dan juga jarak yang berlika liku terbayar sudah dengan keindahannya.

Pantai indrayanti terletak di ujung jogja dengan berbagai pantai-pantai yang tentu tak kalah indahnya dengan pantai indrayanti ini. Dengan biaya masuk hanya 10rb/orang. Murah bukan! Makanya, jika nanti lo semua pergi ke jogja. Itu belum lengkap rasanya kalau elu elu swmua cuy kagak datengin nih tempat. 

Nih gue kasih foto nya.

Rabu, 17 Desember 2014

Rindu september itu

Hey kamu
Kenapa berubah
Kenapa di tanganmu terselip sejuta misteri.

Aku yang menanti, tak lelah ku daki perhimpunan kata hanya untuk memastikan kamu. Aku yang berharap dedaun rindang itu mengayun mesrah dikala kita membisu dibawahnya.

Kini kau berubah, kini kau sukses disana. Dengan tergambar seribu cerita. Seribu doa. Dari setiap ayat demi ayat suci yang sering kita lantunkan di majelis.

Aku rindu kamu.
Aku rindu di ketika lirik aku menyentuh sorot matamu. Dan tentang tulisan belajar dewasa. Dan tentang masa depan yang kau lukiskan dengan sistem arsitekmu. Lamunannya ku rindu. Rimba dihati akan tetap menjadi rimba.

Dan kamu, hanya menjadi sepanjang septemberku yang menghalusinasi...





 

Jumat, 05 Desember 2014

Keluarga baru gue

Cerita kali ini gue mau bilang kalau gue punya keluarga baru cuy. Yeaahh, gue harap ini bakal jadi sarana untuk merefresh otak gue kalau lagi gak tentu. Keluarga baru gue itu bukanlah ponakan, ade, sepupu, teman, pacar, cabe-cabean atau apalah yang laen pokoknya bukan itu. Keluarga gue punya nuansa klasik dan gendut. Gue nyebutnya si combro karena warnanya coklat. Biar gak penasaran nih gue jelasin apa itu.


Yap, vespa baru. Seneng bukan main. Gue jadi anak scooterist cuy. Nyanyi ahh, " welcome to my paradise " eh itu mah anak reagge ya. Hehe :D. Vespa classic ini gue dapet dari bang adi, temen satu kantor gue. Vespa tua tahun 1965 ini dibandrol dengan harga 2,6 juta. Surat-surat akur tapi mati pajaknya -_- . Waktu bang adi tawarin ke gue, tanpa pikir lagi gue langsung aja ngangkat ntuh si combro buat jalan jalan sore gue. Hehehe

Nah itu keluarga baru gue cuy. Dan kedepannya gue bakal dandanin si combro secantik mungkin. Biar dia terlihat lebih classic lagi dan antik. Yeaahhh...
^_^

Kamis, 04 Desember 2014

Kisah Long Apari desa di ujung hulu kalimantan timur

Ini kisah salah satu anak negeri yang berada di ujung utara indonesia. Ini kisah long apari cuy. Ya kisah tentang desa yang berada diujung hulu indonesia dalam wilayah kalimantan timur perbatasan persis dengan serawak malaysia itu sedang merasakan dilema. Desa yang selalu merasa dikucilkan oleh pemerintah pusat dalam masalah pembangunan infrastruktur yang benar benar sangat kurang memadai. Membuat long apari mulai bicara banyak.


Wilayah yang yang terdiri dari 10 kelurahan itu memang terbentur masalah transfortasi yang amat sulit untuk menuju kekota. Tak adanya jalur darat yang membuat seluruh warga harus memaksa menakai jalur sungai sebagai satu-satunya sarana yang bisa dilakukan. Hal ini menjadi teramat sulit ketika kemarau itu datang. Air sungai yang surut hingga ketinggal hanya mencapai 1,5 meter saja membuat sulit kapal kapal untuk beroprasi. Terlebih banyak jalur sungai yang curam bak seperti riam yang siap mengoyak kapal sewaktu waktu. Warga harus mengeluarkan kocek hingga 2 juta rupiah hanya untuk belanja ke kota. Tergantung dari keadaan air sungai yang akan ditempuh. Waw fantastis mahalnya. Belum lagi dengan terputusnya alat komunikasi. Tak ada jaringan telepon. Sebenarnya tower pemancar sinyal sudah dibangun tahun 2012 silam. Namun dibiarkan begitu saja tanpa jelas kepastiannya. Seperti sampah yang berdiri tegak. "Hp kami punya, hanya untuk pamer dan mendengarkan lagu." Ungkap sebagian warga.

Kesulitan itu membuat perekonomian di desa long apari menjadi tumpang tinggi. Harga harga naik selangit. Untuk harga beras pak 25 kg mencapai hingga 600 ribu rupiah. Sedangkan untuk bbm jenis premium mencapai 35 ribi rupiah tak sebanding dengan harga dalam perkotaan yang baru saja naik 8500 rupiah. 

Kecenderungan kesusahan itu yang membuat warga mulai merasa dikucilkan oleh indonesia. Berbagai cara untuk meminta pembangunan infrastruktur untuk alat transportasi darat sudah di sampaikan kepada pemerintahan daerah bahkan pusat. Namun, seperti tak ada hal yang membuat pemerintah bergeming. Bahkan, tawaran justru datang dari negara tetangga yang selalu merayu dan mengiming imingi akan membangun infrastruktur dan kehidupan yang layak untuk desa seperti di negerinya serawak. Ya, malaysia selalu bernegosiasi dengan warga. Niscaya membuat warga geram kepada pemerintah, juga mengungkapkan " jika tak ada jalur yang hendak di bangun kami akan mengibarkan bendera malaysia " ungkap kepala desa.

Namun karena rasa hormat dan menghargai kepada NKRI warga long apari masih bertahan. Semoga indonesia mau mendengar curhatan anak negeri dari ujung utara tersebut. Semoga kasih sayang negeri diberikan secara merata, termasuk mereka yang sedang mengalami sulitnya untuk menjalani hidup. Semoga ya cuy. Amien..


 

Selasa, 02 Desember 2014

Hidup itu enjoy aja dan keep smile

Lelah. Setiap hari harus menjalani stigma hidup seperti ini. Ketika harus pergi diwaktu fajar dan pulang kembali ketika gelap. Setiap hari rutin dan terus-menerus. Ini kehidupan yang sekarang lagi sedang dan mungkin berlanjut untuk  gue jalanin cuy. Dibilang bosan, gue pasti bilang sangat-sangat membosankan di bilang ingin lepas itu juga sangat ingin dilepas. Namun semua seperti tuntutan hidup yang mesti terjalani.

Cuy ada sebuah meme yang bagus banget buat dipahami. Khususnya buat gue pribadi. Mungkin lo udah pernah baca. Tapi gak apa apa kalau gue share disini. Kira-kira bunyinya begini.

" Sewaktu ditanya apakah yang paling membingungkan didunia ini ? Beliau menjawab : 'manusia', karena dia mengorbankan kesehatan hanya demi uang. Lalu mengorbankan uangnya hanya demi kesehatan. Lalu di merasa sangat khawatir dengan masa depannya sampai dia tidak menikmati masa kini. Akhirnya dia pun tidak hidup dimasa depan ataupun masa kini. Dia hidup seakan akan tidak akan mati, lalu diapun mati tanpa benar benar menikmati hidup. "

Beuh, dalem banget cuy. Seakan akan apa yang gua alami dalam kehidupan sehari hari gue itu seperti apa yang ada dalam kutipan meme itu. Gue mungkin gak akan pernah benar benar menikmati hidup. Tapi setidaknya gue gak boleh kalah untuk bisa menikmati masa setelah mati gue. Dan harusnya yang jadi pedoman dalam hidup gue sekarang dan nanti. Dan masalah tentang monotonnya hidup gue sekarang.

Bakal terus gue bawa senyum and jalani dengan enjoy aja cuy.
Hehe...

Peri kecil sedawai mimpi