Sebenarnya aku ingin belajar menerima kekalahan. Dari sebuah pengharapan yang tak pernah bisa aku dapatkan. Sesungguhnya aku mulai mencinta. Sudah tumbuh beberapa benih rasa sayang yang aku atur rapih di hati. Meski sekali lagi aku kalah. Sekali lagi aku merasakan patah.
Hingga kamu meninggalkan aku perlahan. Seperti yang sudah-sudah. Sampai kamu menghilang tanpa jejak. Seperti perempuan-perempuan sempurna sebelumnya. Hal yang berulang kali terjadi. Buatku sudah biasa. Hanya saja hati selalu sulit menerima. Karena rasa yang mulai tumbuh, dengan mudah kau tumbangkan seketika.
Aku bukan manusia yang baik. Jauh dari kata sempurna. Bahkan tak terbesit sedikitpun dihatimu. Aku hanya ingin berusaha membuatmu nyaman disini. Membuatmu merasa terlindungi dari segala luka. Masa bodo dengan perasaanku. Hingga kini kurasakan lagi patah hatiku.
Kini kamu telah memilihnya. Kini tak ada lagi sisa yang harus aku perjuangkan. Bukan aku ingin menyerah. Bukan pula ingin mengalah. Hanya saja aku tak ingin terluka terlalu parah. untuk sekedar mengistirahatkan hati yang sedang patah. Dari ribuan doa yang belum juga bisa membuat hatimu jatuh cinta.
Kepadaku.