Minggu, 26 April 2015

Perdebatan Yang Tak Perlu

Sebenarnya, hal ini yang paling sangat aku hindarkan dari hubungan kita. Aku berusaha keras mencoba untuk menjauhkannya sejauh mungkin. Karena aku memang tak menyukai perdebatan. Terlebih denganmu wanita yang begitu spesial di mataku. Dua ego yang besar saling berbenturan. Aku keras kau pun juga. Tak ada yang merasa bersalah dan tak pernah mau mengalah. Aku bertahan dengan pendapatku dan kau pun terus berkelit dengan tuduhan dan alasan yang tak pernah kau ketahui dari mana sumbernya.

Kau memang keras kepala. Betapa sulit aku menjelaskan semua tuduhan yang kau layangkan padaku. Jelas sungguh aku tak melakukannya. Aku bukanlah seorang yang mudah mempermainkan perasaan wanita. Dan apa yang kau dengar, hanya sebuah fitnah yang tak kau tau asal usulnya. Mereka hanya ingin menjatuhkan hubungan kita. Mereka begitu cemburu dengan hubungan kita yang sejauh ini terjalin baik. Namun kau masih saja menghujat aku dengan ribuan cemburu mu itu.

Harusnya kau percaya aku sebagai kekasihmu ketimbang mereka. Karena salah satu dari harmonisnya sebuah pasangan adalah saling percaya dan menjaganya. Aku tak seperti yang kau tuduhkan itu. Rasa sayang aku yang teramat dalam padamu membuat aku benar-benar ingin menjaga kepercayaan itu. Dan apa yang mereka katakan sungguh tak logis. Yang aku sayangkan kau sudah benar-benar telah mempercayai mereka.

Aku tak menginginkan pertengkaran ini. Aku hanya takut tak ada titik temu yang bisa melerai kita. Setelah itu mungkin hanya perpisahan sebagai ujung dari masalah. Ketika perpisahan menjawab problema yang sedang kita perdebatkan. Sungguh aku tak inginkan itu terjadi. Untuk saat ini aku hanya ingin memelukmu. Mendamaikan hatimu yang penuh emosi. Dan mengatakan sesuatu tentang hubungan kita ini. Bahwa aku menemukan sosok yang begitu mencintaiku. Cemburu besarmu membuat aku yakin, bahwa kau memang tak ingin aku dimiliki oleh siapapun kecuali kamu.

Untuk pertengkaran kali ini. Aku tak akan menyalahkan kamu. Biar aku menikmati emosi yang kau cipta itu. Aku paham itu ungkapan sayang kamu padaku. Maka dari itu kali ini aku akan mengalah. Biar bagaimanapun juga, perdebatan kali ini adalah salah satu perekat hubungan kita kedepan. Karena kali ini aku menemukan hal baru. Ketika rasa sayang yang kau beri saat ini amat berbeda. Kau sedang menuangkannya melalui emosi.

Jumat, 24 April 2015

Kreatifitas Yang Sempat Memudar

Kamu telah merubah senyummu menjadi sayu. Terlihat bodoh. Teramat kusut mendera luka. Sebenarnya tak ada luka yang serius. Hanya saja kau sudah tak mampu berkonsentrasi kembali seperti dulu. Kreatifitas yang terkikis membuatmu kini terbilang cukup lemah. Tak ada lagi pesona yang kau tawarkan untuk mereka. Pesona masa muda yang membuatmu cukup populer dengan kreatifitas dan bakat yang kau cipta.

Jangan salahkan waktu. Jangan hanya menghardik pemikiran yang mulai lelah itu. Hanya saja kelalaian yang kau ciptakan menghabiskan begitu banyak waktu yang telah kau buang. Juga menumpulkan ketajaman cara berfikirmu. Mungkin kau bisa saja kembali kepada masa-masa jaya kau itu. Saat semua pihak memandangmu penuh pesona. Kau lebih dari sekedar artis. Bahkan kau seorang pencipta karya. Namun kelalaian yang telah kau perbuat kini menjatuhkanmu cukup telak.

Kau tak seharusnya merasa panik. Jangan meninggalkan karya yang sudah bertuliskan namamu sebagai hak cipta. Kamu hanya perlu sedikit merubah konsep yang berbeda. Yang bisa saja para penggemarmu sedang menunggu dengan harap agar kau bisa menciptakan karya yang lebih baik lagi. Namun tetap tak meninggalkan ciri khas dari karya yang telah kau bangun itu. Semoga mereka masih setia pada karyamu. Karena sifat dari sisi penggemar yang setia adalah menghargai karya idola meski karya tersebut dalam bungkus yang terburuk sekalipun.

Mulai sekarang bangkitlah. Fokus lagi pada karya yang dulu pernah menjadi mimpi besarmu itu. Karena mimpi yang kau bangun adalah pelecut semangatmu. Gali kembali sisi yang kurang. Perbaiki senti demi senti yang buruk. Pertahankan yang telah menjadi kesejukan dari penggemarmu. Terus asah hingga kau menjadi hero. Ya from zero to hero. Jangan sia-siakan masa dimana kreatifitas dirimu yang masih sangat mudah untuk mengucur deras. Bersungguh-sungguhlah. Niscaya kau bisa berjalan pada stigma yang sudah kau rencanakan tadi.

Rabu, 22 April 2015

Rindu Yang Masih Bersemayam

Mengapa rindu masih saja mengalihkan duniaku ? Seakan-akan ia tak habisnya mengurung sisa derita yang aku cerita. Aku paham, karena kamulah semua penyebab terciptanya rindu yang selalu menyelimutiku. Betapa sulitnya mengalihkan kamu dengan yang lain. Meski aku telah mencoba meninggalkan sedikit demi sedikit jejak yang kau tabur. Namun rindu tetap bersemayam. Bahkan mereka telah tinggal permanen di tubuhku untuk selalu mengingat kapanpun dirimu. Walau begitu aku tak akan pernah menyalahkanmu yang menjadikan aku seperti ini.

Aku pernah bercerita pada senja yang manis. Ia tak berkomentar banyak, hanya menyuruhku untuk lebih bersabar lagi. Senja juga sempat bilang, jangan pernah menyia-nyiakan ia lagi. Karena kau adalah wanita yang baik dan cantik dimata senja. Jika aku membawanya di waktu senja. Mungkin ia akan kalah saing dengan kecantikan yang kau miliki. Aku hanya bisa tersenyum lebar menanggapi semua komentar senja. Aku tak salah menceritakan padanya. Karena aku merasa senang saat menceritakan kamu diwaktu senja yang ramah itu. Aku pasti akan berdecak kagum dengan keindahannya. Berharap kita bisa bercengkrama bersama dengan keindahan senja itu. Walau harapanku ini mungkin saja terlalu besar.

Aku tak paham kenapa rindu selalu mewarnai keseharianku ini. Aku juga tak mengerti diriku selalu menghadirkan kamu sebagai pelengkap rasa untuk menenangkan lelahku. Yang aku paham aku sedang asik menguntit kamu untuk melengkapi semangatku. Karena kamu adalah salah satu problema termanis yang aku punya. Aku hanya bisa berucap maaf jika aku meresahkan kamu. Hanya ini yang aku bisa sampaikan padamu sekarang. Sampai nanti saat doaku bisa terkabul. Saat-saat dimana kita bisa hidup bersama menikmati senja bersamamu dan membayar semua rindu-rindu kita yang sempat mengusik keseharianku.

Minggu, 19 April 2015

Saat Dua Sahabat Menjadi Satu

Eciieee. Ada rasa haru ketika gue melihat mereka mendadak bersama. Menggandeng tangannya, berpeluh mesrah, dan tak luput caci maki kami menghardik mereka seakan memberi kesan ikut merasakan kebahagiaan yang tercipta antara mereka berdua. Dua sahabat yang setiap saat menghabiskan waktunya hanya untuk hangout bersama. Dan pasrinya mengenal baik dan buruk satu sama lain. Hehe!! Dan kini mereka menjalani hidup dengan status barunya sebagai sepasang kekasih. Wow amajing alah lebay ye. :D

Gue jadi inget dengan lagu zigaz yang judulnya sahabat jadi cinta. Yang lirik reffnya klo gak salah begini.
    
         " Tak bisa hatiku menafikan cinta, karena cinta tersiat bukan tersurat, 

           Meski bibirku terus berkata tidak, mataku terus pancarkan sinarnya,

           Apa yang kita kini tengah rasakan, mengapa tak kita coba tuk satukan, 

           Mungkin cobaan untuk persahabatan, atau mungkin sebuah takdir Tuhan. "

Nah di bait terakhir itu yang jadi perhatian gue dan juga bikin mereka merasa begitu amat sangat dilema. Mungkin cobaan untuk persahabatan, atau mungkin sebuah takdir Tuhan. Nah coba itu !!. Antara dua pilihan yang beresiko cukup besar untuk kedepannya. Mereka disudutkan pada pilihan untuk meneruskan sebuah persahabatan yang telah mereka bina cukup lama dengan resiko harus memendam rasa cinta yang mereka telah tumbuh sekian lama pula. Atau dengan opsi lain yaitu harus mengorbankan persahabatan mereka hanya demi sebuah cinta yang seandainya saja imbas buruk dari sebuah pacaran itu adalah menyebabkan sebuah putusnya suatu hubungan. Tentu saja persahabatan yang dulu mereka miliki tak akan pernah bisa kembali hadir dalam kehidupan mereka setelah putus. Pilihan yang membuat dilema untuk mereka pilih.

Namun, apapun keputusan yang diambil oleh kedua sahabat gue itu perlu dan harus gue dukung sepenuhnya. Karen pilihan yang mereka ambil adalah hal terbaik yang bakal mereka jalani untuk kedepannya. Karena yang mereka pilih adalah tuntunan dari hati mereka yang terdalam. Dan pastinya ini sedikit memberi keuntungan buat gue pribadi. Keuntungan buat gue itu adalah karena adanya pajak jadian yang ditanggung oleh mereka untuk gue. Dan tentunya juga gue tak akan menyia-nyiakan momen ini untuk meminta pajak jadian mereka dengan traktiran yang mahal-mahal. Waktunya makan-makan. Haha..!!!

Selasa, 14 April 2015

Hujan di Waktu Senja

Hujan kembali berderai. Sesaat sebelum masuk waktu maghrib. Waktu peralihan antara siang dan malam diselimuti dengan rinai hujan adalah keindahan. Bagi sebagian orang hujan adalah saat-saat yang ditunggu. Lebatnya air yang membasahi bumi itu menenangkan. Disitulah mereka mengais harapan panjang dari doa-doa yang dimunajatkan. Karena salah satu dari mustajabnya sebuah doa adalah saat hujan itu berderai lebat. Aku tak ingin melewatkannya begitu saja. Akan aku selipkan doa di balik rintik yang belum terhenti itu. Pengharapan agar aku bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Hujan juga memang terkesan cukup menakutkan. Namun tidak dengan para sastra hebat. Mereka menanggalkan hujan sebagai suatu prosa terbaiknya untuk menemukan keadaan atau latar tulisannya. Membuatnya sedemikian rupa agar terlihat lebih romantis. Sepertinya hujan tak akan pernah tertinggal dari kisah cinta dan romance yang hebat. Dua hal yang saling mendukung. Aku terkadang sering membayangkan tulisan hujan yang mereka tulis dengan latar hujan sebagai pendukung prosanya. Cantik sungguh memang mengesankan. Karena hujan mencurahkan keindahan alam dengan derainya yang membasahi bumi.

Kali ini aku hanya ingin melukiskan hujan dengan tulisan kusam ini. Aku hanya ingin menggambarkan dan memetik sedikit keindahannya. Seperti banyak dari mereka yang mencintai hujan. Banyak dari mereka yang tak ingin melewatinya untuk sekedar bercerita, mencurahkan isi hatinya dengan hujan melalui doa dan harapan. Melukiskan hal tersebut membuatku terasa begitu nyaman. Sambil memandangi langit yang pekat tak ramah. Juga dingin yang sesekali menculik diamku. Ini sungguh menyenangkan.

Aku paham hujan kali ini menutup keindahan senja. Mungkin senja yang sedari tadi bersiap-siap untuk hadir menghangatkan sore ini, telah dicuri start oleh hujan yang tiba-tiba saja turun. Bagiku tak mengapa. Hujan dan senja mempunyai ceritanya masing-masing. Bahwa sesungguhnya kedua fenomena alam ini sama-sama menawarkan keindahannya. Apapun yang Tuhan berikan, aku akan menikmatinya dengan perasaan senang. Bahwa sesungguhnya rasa syukur yang paling aku rasakan. Ketika aku masih bisa merasakan hujan maupun senja lalu diikuti dengan kumandang adzan. Sesaat sebelum rokaat syukur aku tinaikan.
Alhamdulillah.

Sabtu, 11 April 2015

Ciri-ciri Orang Pada Saat CFD


Sumber : Andikafm.com

Selamat berakhir pekan bro, guys, cuy, sob, om, tante, dan sebagainya. Pastinya akhir pekan adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu setelah lima hari berpusing-pusing ria dengan tumpukan kerjaan. Banyak hal yang bisa kita lakukan diakhir pekan. Bagi orang yang suka dengan travelling pastinya tak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan liburan ini untuk jalan-jalan. Ada juga yang menghabiskan waktu dengan pacar. Dan buat yang jomblo alasan paling keren untuk menikmati akhir pekan adalah bisa berkumpul dengan keluarga (gue banget) dan satu lagi, berdoa supaya hujan lebat. hehehe gak kok bercanda jangan marah gitu ya.

Ngomongin soal akhir pekan disetiap kota pasti ada yang namanya CFD setiap minggu pagi. CFD itu apa sih ? oke bagi yang belum tau tanya aja sama yang udah tau gue bakal jelasin sedikit. CFD itu singkatan dari Car Free Day dimana pada jam yang telah ditentukan bebas dari yang namanya kendaraan bermotor. Biasanya disetiap kota diadakan di jalur-jalur yang dirasa ramai dan gampang untuk mengalihkan arus putar bagi kendaraan yang lewat. Nah, apa aja sih kegiatan CFD ini setiap minggu paginya. Banyak sekali bro. Tujuan utama itu adalah untuk berolahraga jogging pagi atau pun pakai sepeda namun banyak juga yang berjualan dan masih banyak lagi yang lainnya. Gini deh gue mau klasifikasikan orang-orang yang datang ke acara CFD ini. Cekidot dot dot :


1Jogging Dan Bersepeda
    Orang yang bener-bener niat buat berolahraga. ciri cirinya mereka fokus untuk berlari. Dan yang bersepeda juga fokus menggoes hingga tak sadar tubuhnya basah mandi keringat. Sehat adalah tujuan utama dari CFDnya diakhir pekan.

2.  Pedagang
     Nah tipe yang satu ini banyak juga sebagai orang yang berpartisipasi dalam kegiatan CFD. Memanfaatkan kesempatan buat buka lapaknya dipagi hari. Moga berkah ya bang, amien.

3. Orang yang Lagi Pacaran
    Ngaku aja lo yang pernah CFD sambil bareng pacar dan gue yakin lo gak bakal fokus sama olahraga lo tapi lo bakal terus fokus sama doi. Ngaku aja lo ngaku dah ngaku.

4. Ngajak Keluarga
    So sweet banget ih mencari kesehatan bareng keluarga. Biar semangat dan pastinya wisata gratis ya om tante. 

5.  Komunitas
     Biasanya CFD juga disibukkan dengan para komunitas yang mempunyai hobi yang sama untuk bisa berkumpul. Biasanya komunitas hewan peliharaan, beatbox, pecinta sepakbola dll. 

6. Promo Event
    Memang promo event sebagai seles yang produktif yang begini ini. Memanfaatkan berkumpulnya orang-orang untuk mempromosikan event mereka. Ya gak apa-apa sih asal jangan suruh gue masuk MLM aja. 

7. Nyari Pacar Buat Para Jomblo
    Teknik jitu sekali kalian. Nanti gue ajarin cara nyarinya. Pur-pura tabrakan aja. Asal jangan nabrak gerobak daganganorang. Yang ada lo suruh ganti tuh dagangan.

8. Update Status Plus Narsis
    Nah yang ini penyakit anak muda sekarang. Update status "sedang CFD" atau di Path mereka tulis Arrived on CFD kali yak. Terus foto-foto dah. Eksis itu harus. Jangan lupa kita Shelfie. Yuuhhuuu.

Mungkin segitu aja ciri-ciri orang yang ingin CFD menurut gue. Kalau ada yang mau nambahin lagi silahkan deh komennya dibawah. Atau pengalaman pribadi ketika CFD pasti seru juga kalau di share dmarih. Dan minggu pagi besok nyok kita Car Free Day menurut gaya kalian masing-masing broo. Tengkiu.

Jumat, 10 April 2015

Senyum Penghangat Malam Kota

Tahukah kamu apa yang paling sangat aku rundukan ? Ya aku memang selalu merindukan suasana kota di malam hari. Menikmati kota di malam hari itu memang amatlah menyenangkan. Terlebih ada kamu disampingku. Kita bisa memandang hiruk pikuk yang sama. Menghabiskan malam hanya untuk bercengkrama. Tak perduli dengan waktu yang akan membunuh kita. Rasa ingin selalu bersama denganmu membuat aku lupa akan segala hal termasuk waktu. Sebab, saat-saat inilah yang harus aku manfaatkan untuk bisa menikmati kehangatan senyum yang selalu kau berikan. Saat dimana kamu berada tepat di hadapanku dan menyimpulkan senyuman khas yang tak satupun orang lain bisa memilikinya. Cantik.

Kamu memang selalu menawarkan obat kegundahan dunia. Mungkin tingkat stress stadium 15 yang banyak orang derita bakal hilang jika melihat kamu tersenyum. Dan kini aku merasakannya. Meski aku harus sedikit bekerja keras membuat lelucon agar kau tetap bertahan pada senyuman khas yang kamu mmiliki. Walau lelucon yang aku buat tak selucu aktor komedi kelas atas. Namun kamu tetap tersenyum hanya untuk menghargai usahaku. Aku bersyukur karena kau hadir sebagai penawar bisingnya deru kota malam hari.

Aku tak pernah peduli dengan kabar tentang kejahatan malam. Aku juga tak pernah perduli dengan dinginnya cuaca yang akan menerkam tubuhku ini. Yang aku paham aku sedang asik menikmati kota denganmu. Aku ingin terus seperti ini. Aku ingin waktu seketika berdiam lama tanpa detaknya. Dan aku juga tak menginginkan hari esok bergulir cepat. Biarkan malam ini berjalan lambat. Karena cerita yang kau buat untuk aku dengarkan tak akan pernah habis dibahas.

Terimakasih telah menemani malamku. Aku tak akan lupa dengan kedamaian malam yang tercipta. Terlebih dengan senyum kamu yang mempesona. Jika kau berkenan, maafkan aku selalu menghadirkan senyum kamu di ingatanku. Sebagian besar ketenangan aku adalah mengingat kamu dan senyum khas yang kau beri. Sebab, satu kesempatan paling berharga yang aku miliki adalah duduk berdua menikmati malam kota bersama kamu. Hanya cukup kamu saja. Dan kini aku merindukannya kembali.

Kamis, 09 April 2015

Pengalaman Lucid Dream

Sumber : flickr.com


Hey para sobat blogger semua. Selamat datang kembali dirumah dunia maya gue yang cukup lusuh ini. Gue mau ngebahas hal yang setiap malam gue lakukan ini. Sudah tiga hari ini gue penasaran nih dengan yang namanya Lucid Dream. Apa kalian pernah dengar Lucid Dream sebelumnya. Awalnya gue juga gak pernah tau apa itu lucid dream sampe gue temuin sebuah postingan tentang Lucid dream di timeline gue dari @andatahu. berikut postingannya :


Dari situ gue penasaran akhirnya gue searching dari temen terbaik gue google. Ternyata benar, Lucid dream adalah keadaan ketika seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi dan bisa mengontrolnya pula. wew fantastic four banget bukan. karena penasaran gue yang semakin menjadi power ranger. Gue coba searching lebih dalam lagi gimana sih teknik agar gue bisa tersadar dari mimpi dalam tidur gue. Sejujurnya selama ini kita hanya bermimpi sekehendakNya tanpa kita pernah tau sebelumnya atau terbayang satu mimpi yang kita inginkan. Misalnya begini : gue hanya inget mimpi gue setelah bangun tidur dan sekeras-kerasnya gue pengen mimpi sesuai keinginan gue tetep aja gue gak bisa mencetak mimpi dari mine gue sendiri.

Hingga akhirnya gue searching dan membaca, mempelajari dan akhirnya mempraktekannya sebelum tidur. Hari pertama gue gagal, gue malah masuk kedalam fase deep sleep atau tidur nyenyak alias kebablasan molor cuy. Hehehe..!! Di hari kedua gue coba lagi sebelum tidur. baru aja gue memejamkan mata eh gue kebangun cuy, ternyata gue kebelet boker, akhirnya gue boker aja dulu. haha, gak serius ah bercanda aja. Gue mulai memejamkan mata dalam masih keadaan sadar. Sekitar 1-2 menit seperti ada yang menarik-narik tubuh gue. gue tetep rilex gak beberapa lama seperti ada suara-suara aneh trus tiba-tiba aja tubuh gue bener-bener gak bisa digerakin. Gue sadar ini fase sleep paralysis fase dimana tubuh seperti ada yang menindih. serem kan bro. Tapi gue masih tenang hingga gue masuki fase gelap. Setelah itu gue gak tau lagi setelahnya. Yang gue sadar gue bangun ternyata udah pagi. Gagal lagi permirsa. Dihari ketiga sama seperti hari kedua, hingga sampai di fase sleep paralysis berakhir. Gue telah masuk di dalam lucid dream. Awalnya gue gak sadar kalau itu lucid dream. Seperti di dunia nyata hampir gak bisa bedain rasanya sama di dunia nyata. Karena disitu otak gue masih bisa berfikir. Nah pas sadarnya gue kalau gue memang sudah berada dalam lucid dream ketika gue melihat jam tangan gue. disitu tulisannya huruf L dan angka 7. Dan yang paling ngerasa aneh ketika gue lihat tangan kiri gue gak ada jarinya. Dari situ gue merasa sadar kalau gue udah berhasil masuk dalam fase lucid dream. Namun naasnya, gue terlalu bersemangat hingga akhirnya gue malah terbangun dari tidur gue. Dan gue berniat untuk melakukannya lagi malam ini.

gue pengen jelasin gimana sih caranya kita bisa menciptakan mimpi sadar kita. Dikutip dari www.http://indonesianluciddreamers.blogspot.com/ cara dasar termudah bagi seseorang untuk bisa masuk kedalam fase Lucid dream (mimpi sadar) adalah dengan teknik dasar yang dinamakan WILD.

WILD (Wake Induced Lucid Dream
Teknik ini dilakukan dengan kesadaran dan tetap terjaga. Langkah-langkahnya adalah :
1. Berusaha Rilex dan tenang serta tanamkan secara tegas sebelum tidur bahwa saya akan melakukan lucid dream.
2. Pejamkan mata dan visualisasikan yang tidak memerlukan emosi pikiran yang tinggi misal pikirkan saja gradasi warna. Usahakan untuk tetap tersadar jangan sampai terbawa ke fase tidur tanpa sadar.
3. Nikmati fase yang berlangsung, jangan pernah berontak ketika ada getaran atau tarikan.
4. Kalian akan masuk kedalam fase Sleep Paralysis. Ini fase dimana tubuh kalian tak bergerak. Jangan takut usahakan untuk tetap tenang. Mungkin juga banyak suara-suara yang mengusahakan utuk membangunkan anda. Tetap tenang dan jangan terlalu dipikirkan.
5. Kalian akan memasuki lubang gelap. disini mungkin gue bilang adalah gerbang masuk ke dalam fase lucid dream.
6. Selamat anda telah masuk kedalam lucid dream. Usahakan untuk selalu realtycheck biasanya cubit pipi atau lihat tangan kalian.

Segitu aja yang gue jabarin. untuk metode-metode lain kalian bisa searching atau bertanya kepada pakarnya langsung di google. Gue pastikan ini bukan sekedar mimpi karena Lucid Dream bisa melatih otak kita untuk mempertajam daya ingat kita di alam bawah sadar kita. Dan tentunya akan terbawa dalam dunia real kita. Selamat mencoba kawan. Salam blogger.

Rabu, 08 April 2015

Ini Hanya Sisa Rasa Dari Kamu

Melupakan memang tak mudah. Banyak kisah yang masih tersirat dari setiap perjalanan yang sudah kita lalui bersama. Kisah itu pula yang membuat tidurku terkadang tak begitu nyenyak. Yang sesekali ingin mengulas masa itu bersamamu. Aku tak pernah tau sampai kapan ini akan berakhir. Meski kini aku akan selalu menjalani gundah yang terpenjara dihati. Walau begitu, aku sungguh ingin menikmatinya sendiri. Karena rasa rindu yang aku punya, bukti cinta yang masih tersisa dari kisah lama kita.

Kerinduan yang menjadi ganjalan ini terkadang menyiksaku. Rasa ingin bertemu yang menggebu memang kerap kali menarikku untuk menemuimu. Sulit rasanya membohongi rasa ketika perasaan pengganggu ini acap kali hadir. Sumber kebodohan yang kita buat membuat kita saling merindu. Seperti sudah menjadi karma bagi setiap sepasang anak manusia. Aku tak pernah menyalahkan rindu. Yang aku tau manisnya merindu ada disaat aku benar-benar paham bahwa aku sungguh sangat mencintaimu.

Mungkin sudah terlambat ketika aku mencoba memahami rasa yang kita dera. Memahami disaat hati kita telah sama-sama tercederai satu sama lain. “Kita memang tak sepaham” ketika emosi kita asik berbicara. Tak sadar kau ku lukai, begitu juga sebaliknya. Namun, apa kau pernah ingat waktu kita pernah satu misi dulu. Kita bahkan telah memegang janji untuk satu hati sehidup semati. Keseharian kita tak lepas dari kata-kata puitis yang kita buat. Melalui hari demi hari bersama. Saling menyapa kabar. Terkadang kau juga seseorang motivator hebat yang seketika melecutkan semangatku. Aku tak akan lupa, meski kini kau mungkin telah membuangnya seperti sampah yang tak berharga.


Sesuatu yang membuat kita berpisah memang tak akan pernah membuat kita bisa bersama kembali. Aku memahami itu terlebih kau memang sudah memiliki hati yang lain untuk menggantikan posisiku dihatimu. Hal itu yang membuat aku menyesali perbuatan yang penah aku perbuat terhadapmu. Aku tak akan mengetahui berapa lama lagi aku menanggung semua ini. Sampai kita bertemu lagi kelak. Saat aku menemukan kesejukan disenyummu seperti dulu. Pada saat itu pula kau bunuh perasaan yang sudah aku tata rapi dengan ribuan rindu yang kau bawa kembali.

Senin, 06 April 2015

Optimis, Aku Pasti Bisa Menulis Lebih Baik Lagi

Terkadang ketika aku membaca tulisan-tulisan mereka. Aku merasa seperti masuk kedalam apa yang mereka ceritakan dalam tulisan tersebut. Irama dan drama yang tertuang membuatku melayang bersama petualangan yang mereka buat. Entah itu adalah sebuah pengalaman pribadinya atau hanya sebuah karangan fiksi belaka. Namun terlepas dari itu, mereka menulis dengan hati. Setiap kata-kata yang tercipta menjadi satu unsur yang bisa melemahkan hati untuk ikut serta merasakan tulisan yang dibuatnya.

Memang menulis dengan menggunakan hati yang dalam dapat mengubah pengalaman yang biasa bisa terbaca menjadi luar biasa. Aku juga takjub dengan susunan kata demi kata yang mereka tata dengan rapi. Dan tentunya literatur yang baik dengan menggunakan analogi dan metafora menambah kecantikan dalam menulis. Alur cerita yang mereka buat juga selalu membuatku terkagum dengan ending yang tak pernah diduga. Semua memang tercipta dari tulusnya sebuah hati membagi cerita.
Ada juga hal yang membuatku terkagum heran. Mereka juga bisa menarik emosi hati untuk bisa merasakan apa yang benar-benar dirasakan dalam satu adegan yang diceritakan. Entah kenapa aku menangis ketika sang aktor sedang menderu rasa duka. Aku juga bisa tertawa ketika ada gelak cerita yang menggelikan. Bahkan aku bisa terbahak-bahak layaknya seperti menonton komedi atau dagelan. Disitu memang aku sering bertanya tanya. Sehebat itu mereka bisa memainkan emosi yang aku rasa hanya dari sebuah tulisan. Ya, sebuah tulisan yang juga bisa membuat mood dan pikiran menjadi orang lain bahkan kita bisa merasakan seakan-akan kita adalah tokoh utama dari tulisan-tulisan mereka. Hebat.
Dari situ terkadang aku memang selalu minder jika melihat tulisan yang sudah mereka rangkai rapi hingga secantik itu. Aku masih belum pernah bisa mencari alur yang baik untuk memasuki perasaan-perasaan si pembaca. Sehingga tulisan yang aku bangun tak semenarik dari apa yang mereka buat. Apalagi tentang masalah ending yang menjadi bom waktu dalam skenario tulisan yang bagus. Masih jauh dari tulisan yang aku anggap buruk ini. Tentang harapan tulisan yang lebih baik. Tentu menjadi idaman bagi setiap orang yang sedang menulis. Aku juga berharap bisa menjadi seorang penulis yang baik. Karena cita-cita kecil ini membuat aku ikut andil untuk terus belajar dan berkembang supaya lebih baik lagi.

Memang banyak cara untuk bisa menulis dengan literatur yang baik. Tentunya dengan terus menerus mengembangkan diri dengan terus berlatih, membaca karya-karya mereka yang memotivasi, dan dengan pengalaman langsung dari si penulis membuat kita bisa mengembangkan potensi agar lebih baik lagi. Asal jangan melakukan dua hal buruk yang sangat tidak dianjurkan ini : menyadur dan plagiat. Inget kedua hal tersebut membuat tulisan kalian tidak menjadi orisinil dan menjadi salah satu penulis yang kurang berproduktif dalam menulis.

Semoga tulisan yang kita buat kelak bisa lebih baik lagi dari sebelumnya. Itu pengharapan yang selalu aku harapkan penuh dari tulisan yang aku buat selama ini. Aku masih harus banyak belajar. Walau impian yang aku ingin hanya satu. Bisa menulis biografi tentang diriku sendiri. Karena kata orang, tubuh kita ini bakalan mati dan terlupakan, namun nama yang diabadikan dalam tulisan akan selalu dikenang hingga nanti.

Sabtu, 04 April 2015

Sisa Mimpi Yang Kau Beri Untuknya

Kamu masih menyisakan sedikit mimpi untukku. Kemudian kau bawa pergi disaat aku membutuhkannya. Memang tak semuanya murni kesalahanmu. Karena semua yang sudah kita sepakati adalah keinginan kita bersama. Saat kita memutuskan untuk tidak lagi bersama. Ketika sedang asiknya aku menikmati mimpi yang kita tanam. Dengan mudah kau membawanya untuk seseorang yang lain disana. Dan hal itu yang membuatku kerap rapuh seketika.

Aku tak pernah menyalahkanmu sepenuhnya. Bahkan aku paham jika kau mengharuskan perbuatan itu terjadi. Karena sifatku yang cukup dingin membuatmu beralih pada yang lain. Hanya saja, sampai kapanpun aku tak pernah menerima sikapmu yang bermain pada dua hati. Kamu tak pernah tau kenapa aku berubah membisu. Kamu juga tak pernah bisa mengerti dengan sikap kaku yang aku perbuat selama ini. Aku hanya ingin kita bisa instropeksi diri satu sama lain. Karena aku hanya ingin kita bisa saling menghargai sikap dan perasaan masing-masing.

Mungkin semua sudah sia-sia belaka. Kamu telah menghadirkan ia sebagai tempat bersandar barumu yang hangat. Ia juga bisa mengambil hatimu jauh lebih baik dari aku. Aku yakin jika kau membandingkan aku dengannya, jelas kau lebih memilih ia ketimbang aku. Walaupun aku selalu mendeskripsikan semua kesalahan yang aku lakukan kemarin. Berharap apa yang aku jelaskan padamu bisa membuat kau paham. Tapi kini kau tak akan pernah percaya lagi. Bisu yang ku cipta membuat hatimu mendera. Kini ia yang terlihat lebih menarik di matamu.

Aku tau, aku harus bersikap fairplay. Aku harus mengucap maaf disaat kau bermain hati. Aku baru menyesal ketika kamu mengucap selamat datang padanya. Saat aku mengecap benih yang ku tanam padamu, berharap kamu yang terakhir dalam hidupkun saat itu pula aku menghancurkan hubungan kita. Namun aku hanya menginginkan kau juga bersikap fairplay seperti apa yang aku lakukan padamu. Karena kesalahan yang kau perbuat tentu lebih fatal. Yang membuat hubungan kita benar-benar telah berakhir. Tak mengapa buatku, penyesalan yang aku lakukan adalah tanda bukti keikhlasanku merelakan kau dengan yang lain. Ia pantas bersanding denganmu. Aku hanya ingin meninta satu hal padamu, tolong jangan jadikan ia pelarian singkat darimu. Mungkin kecewa yang kau derita cukup berat. Namun, dari semua yang kau perbuat padanya. kau telah benar-benar menciptakan mimpi baru di kehidupannya.