Senin, 06 April 2015

Optimis, Aku Pasti Bisa Menulis Lebih Baik Lagi

Terkadang ketika aku membaca tulisan-tulisan mereka. Aku merasa seperti masuk kedalam apa yang mereka ceritakan dalam tulisan tersebut. Irama dan drama yang tertuang membuatku melayang bersama petualangan yang mereka buat. Entah itu adalah sebuah pengalaman pribadinya atau hanya sebuah karangan fiksi belaka. Namun terlepas dari itu, mereka menulis dengan hati. Setiap kata-kata yang tercipta menjadi satu unsur yang bisa melemahkan hati untuk ikut serta merasakan tulisan yang dibuatnya.

Memang menulis dengan menggunakan hati yang dalam dapat mengubah pengalaman yang biasa bisa terbaca menjadi luar biasa. Aku juga takjub dengan susunan kata demi kata yang mereka tata dengan rapi. Dan tentunya literatur yang baik dengan menggunakan analogi dan metafora menambah kecantikan dalam menulis. Alur cerita yang mereka buat juga selalu membuatku terkagum dengan ending yang tak pernah diduga. Semua memang tercipta dari tulusnya sebuah hati membagi cerita.
Ada juga hal yang membuatku terkagum heran. Mereka juga bisa menarik emosi hati untuk bisa merasakan apa yang benar-benar dirasakan dalam satu adegan yang diceritakan. Entah kenapa aku menangis ketika sang aktor sedang menderu rasa duka. Aku juga bisa tertawa ketika ada gelak cerita yang menggelikan. Bahkan aku bisa terbahak-bahak layaknya seperti menonton komedi atau dagelan. Disitu memang aku sering bertanya tanya. Sehebat itu mereka bisa memainkan emosi yang aku rasa hanya dari sebuah tulisan. Ya, sebuah tulisan yang juga bisa membuat mood dan pikiran menjadi orang lain bahkan kita bisa merasakan seakan-akan kita adalah tokoh utama dari tulisan-tulisan mereka. Hebat.
Dari situ terkadang aku memang selalu minder jika melihat tulisan yang sudah mereka rangkai rapi hingga secantik itu. Aku masih belum pernah bisa mencari alur yang baik untuk memasuki perasaan-perasaan si pembaca. Sehingga tulisan yang aku bangun tak semenarik dari apa yang mereka buat. Apalagi tentang masalah ending yang menjadi bom waktu dalam skenario tulisan yang bagus. Masih jauh dari tulisan yang aku anggap buruk ini. Tentang harapan tulisan yang lebih baik. Tentu menjadi idaman bagi setiap orang yang sedang menulis. Aku juga berharap bisa menjadi seorang penulis yang baik. Karena cita-cita kecil ini membuat aku ikut andil untuk terus belajar dan berkembang supaya lebih baik lagi.

Memang banyak cara untuk bisa menulis dengan literatur yang baik. Tentunya dengan terus menerus mengembangkan diri dengan terus berlatih, membaca karya-karya mereka yang memotivasi, dan dengan pengalaman langsung dari si penulis membuat kita bisa mengembangkan potensi agar lebih baik lagi. Asal jangan melakukan dua hal buruk yang sangat tidak dianjurkan ini : menyadur dan plagiat. Inget kedua hal tersebut membuat tulisan kalian tidak menjadi orisinil dan menjadi salah satu penulis yang kurang berproduktif dalam menulis.

Semoga tulisan yang kita buat kelak bisa lebih baik lagi dari sebelumnya. Itu pengharapan yang selalu aku harapkan penuh dari tulisan yang aku buat selama ini. Aku masih harus banyak belajar. Walau impian yang aku ingin hanya satu. Bisa menulis biografi tentang diriku sendiri. Karena kata orang, tubuh kita ini bakalan mati dan terlupakan, namun nama yang diabadikan dalam tulisan akan selalu dikenang hingga nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D