Jumat, 10 April 2015

Senyum Penghangat Malam Kota

Tahukah kamu apa yang paling sangat aku rundukan ? Ya aku memang selalu merindukan suasana kota di malam hari. Menikmati kota di malam hari itu memang amatlah menyenangkan. Terlebih ada kamu disampingku. Kita bisa memandang hiruk pikuk yang sama. Menghabiskan malam hanya untuk bercengkrama. Tak perduli dengan waktu yang akan membunuh kita. Rasa ingin selalu bersama denganmu membuat aku lupa akan segala hal termasuk waktu. Sebab, saat-saat inilah yang harus aku manfaatkan untuk bisa menikmati kehangatan senyum yang selalu kau berikan. Saat dimana kamu berada tepat di hadapanku dan menyimpulkan senyuman khas yang tak satupun orang lain bisa memilikinya. Cantik.

Kamu memang selalu menawarkan obat kegundahan dunia. Mungkin tingkat stress stadium 15 yang banyak orang derita bakal hilang jika melihat kamu tersenyum. Dan kini aku merasakannya. Meski aku harus sedikit bekerja keras membuat lelucon agar kau tetap bertahan pada senyuman khas yang kamu mmiliki. Walau lelucon yang aku buat tak selucu aktor komedi kelas atas. Namun kamu tetap tersenyum hanya untuk menghargai usahaku. Aku bersyukur karena kau hadir sebagai penawar bisingnya deru kota malam hari.

Aku tak pernah peduli dengan kabar tentang kejahatan malam. Aku juga tak pernah perduli dengan dinginnya cuaca yang akan menerkam tubuhku ini. Yang aku paham aku sedang asik menikmati kota denganmu. Aku ingin terus seperti ini. Aku ingin waktu seketika berdiam lama tanpa detaknya. Dan aku juga tak menginginkan hari esok bergulir cepat. Biarkan malam ini berjalan lambat. Karena cerita yang kau buat untuk aku dengarkan tak akan pernah habis dibahas.

Terimakasih telah menemani malamku. Aku tak akan lupa dengan kedamaian malam yang tercipta. Terlebih dengan senyum kamu yang mempesona. Jika kau berkenan, maafkan aku selalu menghadirkan senyum kamu di ingatanku. Sebagian besar ketenangan aku adalah mengingat kamu dan senyum khas yang kau beri. Sebab, satu kesempatan paling berharga yang aku miliki adalah duduk berdua menikmati malam kota bersama kamu. Hanya cukup kamu saja. Dan kini aku merindukannya kembali.

4 komentar:

  1. anjirrrr yang habis malam jumatan..
    berduaan euy...
    semoga ini bukan mitos belaka.. haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malam jumat ditemenin sama dia itu semriwing, asal gak ngeres aja pikirannya, hahaha
      Semoga bang, hehe

      Hapus
  2. Uh.. Jadi kangen pacal.. Teringat sering jalan-jalan pas malem trus makan siomay :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pacalnya suka makan siomay, wah romantis tuh hehe :))

      Hapus

Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D