Minggu, 26 April 2015

Perdebatan Yang Tak Perlu

Sebenarnya, hal ini yang paling sangat aku hindarkan dari hubungan kita. Aku berusaha keras mencoba untuk menjauhkannya sejauh mungkin. Karena aku memang tak menyukai perdebatan. Terlebih denganmu wanita yang begitu spesial di mataku. Dua ego yang besar saling berbenturan. Aku keras kau pun juga. Tak ada yang merasa bersalah dan tak pernah mau mengalah. Aku bertahan dengan pendapatku dan kau pun terus berkelit dengan tuduhan dan alasan yang tak pernah kau ketahui dari mana sumbernya.

Kau memang keras kepala. Betapa sulit aku menjelaskan semua tuduhan yang kau layangkan padaku. Jelas sungguh aku tak melakukannya. Aku bukanlah seorang yang mudah mempermainkan perasaan wanita. Dan apa yang kau dengar, hanya sebuah fitnah yang tak kau tau asal usulnya. Mereka hanya ingin menjatuhkan hubungan kita. Mereka begitu cemburu dengan hubungan kita yang sejauh ini terjalin baik. Namun kau masih saja menghujat aku dengan ribuan cemburu mu itu.

Harusnya kau percaya aku sebagai kekasihmu ketimbang mereka. Karena salah satu dari harmonisnya sebuah pasangan adalah saling percaya dan menjaganya. Aku tak seperti yang kau tuduhkan itu. Rasa sayang aku yang teramat dalam padamu membuat aku benar-benar ingin menjaga kepercayaan itu. Dan apa yang mereka katakan sungguh tak logis. Yang aku sayangkan kau sudah benar-benar telah mempercayai mereka.

Aku tak menginginkan pertengkaran ini. Aku hanya takut tak ada titik temu yang bisa melerai kita. Setelah itu mungkin hanya perpisahan sebagai ujung dari masalah. Ketika perpisahan menjawab problema yang sedang kita perdebatkan. Sungguh aku tak inginkan itu terjadi. Untuk saat ini aku hanya ingin memelukmu. Mendamaikan hatimu yang penuh emosi. Dan mengatakan sesuatu tentang hubungan kita ini. Bahwa aku menemukan sosok yang begitu mencintaiku. Cemburu besarmu membuat aku yakin, bahwa kau memang tak ingin aku dimiliki oleh siapapun kecuali kamu.

Untuk pertengkaran kali ini. Aku tak akan menyalahkan kamu. Biar aku menikmati emosi yang kau cipta itu. Aku paham itu ungkapan sayang kamu padaku. Maka dari itu kali ini aku akan mengalah. Biar bagaimanapun juga, perdebatan kali ini adalah salah satu perekat hubungan kita kedepan. Karena kali ini aku menemukan hal baru. Ketika rasa sayang yang kau beri saat ini amat berbeda. Kau sedang menuangkannya melalui emosi.

2 komentar:

  1. *pukpuk* :(

    Kebanyakan cewek mah gitu.. Gampang percaya sama orang lain ketimbang pasangannya senidri..

    BalasHapus
  2. Saya hanya suka pada satu wanita saja mba klo udah komitmen, hiks hiks :(( :((

    BalasHapus

Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D