Rabu, 04 Maret 2015

Kelakuan Generasi Muda Masa Kini

Akhir pekan kemarin, gue hanya sekedar mampir di sebuah taman di jakarta sesaat sebelum senja. waktu itu sekitar pukul lima sore. Taman yang cukup ramai dipadati oleh banyak orang. Memang sebagian anak muda banyak yang berbondong-bondong menghabiskan waktu akhir pekan mereka hanya untuk berkumpul. Banyak hal yang mereka lakukan ditaman ini. Dari mulai bersenda gurau, pacaran, keluarga yang sedang menemani sikecil bermain, sekedar bertemu komunitas, bahkan banyak dari mereka yang sedang bermain musik untuk menghinur hati yang lara. Walau masih saja banyak pengamen disini. Namun Suasana riuh senja disini tumpah ruah. Sedikit melegakan pikiran dari suntuknya Ibu kota yang padat.

Dari semua itu ada satu yang membuat mata gue terfokus pada dua anak muda tanggung yang sepertinya mereka sedang menjalin kasih. Gue jadi ingin membahasnya lebih lanjut. Mungkin sepasang kekasih tersebut masih berusia belasan tahun. Gue menerka mereka adalah anak yang masih duduk dibangku SMP. Wajahnya mereka berdua sungguh masih imut. Namun, kelakuan mereka berpacaran seperti layaknya orang-orang dewasa. Sungguh miris ketika gue paham dia sedang melakukan sesuatu hal yang intim sambil memindik-mindik suasana sekitar. Mereka duduk dibibir taman, sama seperti bibir-bibir mereka yang berkelana kemana-mana. Gue yang mungkin begitu asik memperhatikan mereka hanya bisa mengelus-elus dengkul tanda prihatin. Kadang gue melengos menatap awan seperti orang bego seketika pandangan gue diketahui mereka. Namun sekali lagi tanpa rasa malu, mereka melakukannya lagi berulang-ulang kali.

Melihat mereka berdua gue jadi inget masa SMP gue. Gue suka sama cewe temen satu kelas gue dan untuk bisa mendekati dia saja gue geger otak keringetan muka merah. Apalagi jika gue bisa mengatakan perasaan gue itu dan berpacaran dengan cewe yang gue cinta mungkin gue udah struk kejang-kejang. Tapi, melihat mereka yang dengan pede nya melakukan itu membuat gue semakin miris melihat generasi penerus bangsa ini. Bayangkan saja, manusia yang belom disunat seperti itu saja bisa menggunakan hawa nafsunya seperti orang dewasa. Bagaimana jika dia sudah mulai dewasa nantinya. Apa yang mereka lakukan itu bakal menjandi candu dan membawa kebiasaannya kemasa dewasa mereka. Takut-takutnya, yang harusnya otak mereka yang masih tokcer diisi dengan pelajaran justru malah terbalut candu dan melupakan kewajiban mereka. Sebab, sebagian dari mereka adalah penerus bangsa ini. Bayangkan saja, penerus bangsa ini sudah dirusak dengan buruknya sikap dan prilaku yang sudah terbiasa mereka lakukan.

Banyak penyebab kemungkinan dari mereka yang mempunyai prilaku buruk seperti itu. Mungkin karena televisi yang menjadi pedoman hidup mereka, lingkungan yang buruk pula, gadget yang super canggih, internet yang bisa mengkases apapun sesuka hati dan kurangnya pendidikan serta bimbingan dari orang tua. Hal tersebut yang memacu pola pikir mereka berprilaku buruk. Sebab pendidikan yang baik bagi mereka adalah sebuah contoh perbuatan yang baik dari orang sekitar. Jika yang mereka contoh adalah televisi yang banyak mengusung tentang percintaan, maka mereka pun akan melakukan hal yang sama. Ingat, otak mereka masih gampang untuk mengsave apapun yang mereka tonton atau lihat. Dari semua itu mereka akan mulai memperhatikan, memcoba, dan melakukannya berulang-ulang hingga terlahirlah candu. Sungguh miris guys.

Selain buat esensi nulis gue, ditaman ini gue juga banyak belajar. Tentang dua pemuda pemudi tanggung yang sedang mengadu kasih. Gue inget kalau gue masih punya adik yang umurnya dibawah dua sejoli itu. Dengan kejadian dari apa yang gue lihat tadi, gue berharap hal itu tak pernah terjadi kepada ade gue. Dan itu berarti gue harus menjaga sikap dan prilakunya agar bisa lebih baik. Dan pastinya gue yang jadi salah satu contoh dari apa yang mereka lihat. Maka dari itu gue harus punya prilaku baik yang setidaknya mudah ade gue cerna untuk djadikan contoh dalam kehidupan mereka. Semoga ade gue bisa menjadi pribadi yang lebih baik setidaknya dari abangnya ini. hehehe..!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D