Rabu, 17 Desember 2014

Rindu september itu

Hey kamu
Kenapa berubah
Kenapa di tanganmu terselip sejuta misteri.

Aku yang menanti, tak lelah ku daki perhimpunan kata hanya untuk memastikan kamu. Aku yang berharap dedaun rindang itu mengayun mesrah dikala kita membisu dibawahnya.

Kini kau berubah, kini kau sukses disana. Dengan tergambar seribu cerita. Seribu doa. Dari setiap ayat demi ayat suci yang sering kita lantunkan di majelis.

Aku rindu kamu.
Aku rindu di ketika lirik aku menyentuh sorot matamu. Dan tentang tulisan belajar dewasa. Dan tentang masa depan yang kau lukiskan dengan sistem arsitekmu. Lamunannya ku rindu. Rimba dihati akan tetap menjadi rimba.

Dan kamu, hanya menjadi sepanjang septemberku yang menghalusinasi...





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D