Sabtu, 16 Mei 2015
Bersabarlah Cantik
Kamu terlihat sayu.
Melemas. Mematung.
Seperti mengasingkan diri dari para merpati yang sempat jadi primadona yang kau mainkan.
Wajahmu kusam.
Dibawah matamu melebam
Seperti kelelahan mencuat digaris cantikmu.
Aku mengawasimu bak malaikat penyelamat
Aku tak mengharapkanmu melintaskan aku di nadimu
Walau kini detak jantungmu berdegup kencang
Dzikir yang terlafadz belum cukup menenangkan kamu
Kopi yang ku teguk dirasa cukup untuk menemaniku mengawasimu
menemanimu mengais doa dari Tuhan penenang kegundahan
Bersabarlah Cantik...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D