Masihku berdiri rapuh didepan pintu lusuh.
Memandang langit, mencurahkan tangis duka'y lewat hujan...
Debu debunya lintang pukang, segenap hancur terlindah rintik rintik kelabu.
Aku masih bersandar dalam peluhnya, meski patah, tak ku tahu imajiku
sekarang entah,
disaat angin memainkan aroma sedapnya kesepoian...
Dalam dekamNya,
ku alunkan melodi rayu sang hamba,
semoga samarnya
membawaku kedalam mimpiku yg terangkai indah, dalam derasnya laju..
Kereta lusuh penuh harap...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D