Selasa, 23 Juni 2015

Parma Koleps, Sisi Tangis Penggemar


Kami bisa apa ketika parma diharuskan terjun bebas ke kasta terbawah. Kami yang hanya bisa mendukung tanpa bisa memberikan bantuan dan solusi terbaik kini hanya terpagu sesaat. Setelah keputusan resmi tentang kolepsnya il gialloblu yang dilansir dari football italia kemarin, sesaat itu pula kami bungkam. Duka dan gemelut hati yang seakan ingin berontak hanya bisa berusaha untuk menerima dan mengikhlaskan kepergian sang idola dari pentas serie A.

Harapan demi harapan kecil yang tercipta dari perjalanan pelelangan parma untuk diakuisisi para insvestor ternyata sirna. Para Investor tersebut satu persatu menarik diri beberapa jam sebelum batas deadline yang telah ditentukan. Dan pada tanggal 22 juni 2015 jam 14.00 pukul setempat parma telah resmi dinyatakan bangkrut. Hal ini mengharuskan parma terlempar jauh dari kasta profesionalnya di serie-A. 

Selama kurang lebih 24 tahun parma berkiprah diserie A, ia telah menciptakan beberapa gelar terbaiknya. Masih terbayang dalam benak kita ketika satu dasawarsa silam Parma mengalami masa terjayanya saat bisa meraih trofi terbaiknya UEFA cup. Namun kini Parma hanyalah seonggok tim yang carut-marut membangun ulang kembali demi sebuah nama besarnya yang hilang.

Hati kami bergetar ketika menanti keputusan deadline terakhir kemarin. Dan naas, apa yang kami takutkan ternyata terjadi. Ribuan fans menderung duka. Sisi tangis kami kini tak terbendung. Kami jelas kecewa dan bertanya-tanya kenapa ini bisa terjadi. Kami masih belum percaya. Yang jelas mau tidak mau kami harus terima. Dan seperti yang kami katakan sebagai penggemar yang bukan karbitan. Kami masih akan terus berjuang menjadi pemain yang ke dua belas meski kini Parma telah berada dikeadaan yang menyakitkan. Kami masih akan terus berada di tribun penonton dan masih menjadi supporter setia. Kami juga akan terus mendukung meski namamu kini telah berganti.

Walau begitu kami hanya bisa mengucapkan banyak-banyak terima kasih untuk Parma. Kamu menyuguhkan pertandingan terbaiknya selama ini. Kamulah weekend kami yang paling setia. Semoga dukungan kami memberikan power tambahan untuk bisa melecut semangatmu lagi. Sampai nanti, Sampai kembali. mungkin masih butuh waktu lama kami menginginkan Parma menjadi seperti masa kejayaannya kemarin. Namun setia kami bukan dari apa yang kalian juarakan dalam sebuah kompetisi. melainkan dari setiap kau bertanding, riuh gemuruh kami adalah sebuah doa yang tersalur untuk tim kebanggaan kami kini dan nanti. Save Parma FC.
  
Sayonara Serie-A

Emenk Merdiansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D