Kamu terlihat sayu. Melemas. Mematung. Seperti mengasingkan diri dari para merpati yang sempat jadi primadona yang kau mainkan. Wajahmu kusam. Dibawah matamu melebam Seperti kelelahan mencuat digaris cantikmu. Aku mengawasimu bak malaikat penyelamat Aku tak mengharapkanmu melintaskan aku di nadimu Walau kini detak jantungmu berdegup kencang Dzikir yang terlafadz belum cukup menenangkan kamu Kopi yang ku teguk dirasa cukup untuk menemaniku mengawasimu menemanimu mengais doa dari Tuhan penenang kegundahan Bersabarlah Cantik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kamu adalah harapan masa depan ku, Sadapppp :D